Sunday, June 28, 2009

Definisi Proses Bisnis


Proses bisnis dapat didefinisikan sebagai kelompok-kelompok dari keputusan-keputusan yang terkait dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mengelola sumberdaya-sumberdaya bisnis (IBM-BSP, 1984). Sementara itu, Menurut Manganelli & Klein (1994), proses bisnis didefinisikan sebagai: “Interrelated series of activities that convert business input into business output”. Masukkan dapat berupa material, peralatan, objek terukur lainnya, ataupun berbagai macam informasi yang kemudian diubah menjadi sejumlah keluaran yang diperlukan oleh penerima. Penerima terbagi menjadi konsumen internal (internal consumer) dan konsumen luar (eksternal consumer). Konsumen internal dapat berupa departemen, kelompok, atau sejumlah peralatan dan mesin. Sedangkan konsumen luar adalah orang atau organisasi yang membayar untuk mendapatkan produk atau pelayanan yang diperlukan. Selain itu penerima juga dapat berupa lokasi tempat keluaran disimpan untuk kebutuhan yang akan datang.

Aktivitas terbagi menjadi tiga tipe (Manganelli & Klein, 1994), yaitu:
  1. Value-adding activities yaitu aktivitas yang penting bagi konsumen
  2. Hand-off activities yaitu aktivitas yang dilakukan lebih dari satu bagian dan memiliki aliran aktivitas yang terkait antar bagian, baik secara fungsi, departemen atau organisasi
  3. Control activities yaitu aktivitas yang dibuat untuk mengontrol hand-off activities Proses dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: proses strategis dan proses yang memberikan nilai tambah. Proses strategis terintegrasi dengan bagaimana perusahaan mendefinisikan dirinya sendiri. Proses yang memberikan nilai tambah adalah proses yang penting bagi keinginan dan kebutuhan konsumen dan mereka mau untuk membayarnya.
Klasifikasi Proses Bisnis
American Productivity and Quality Center (APQC) membuat pengklasifikasian
proses bisnis menjadi :
  1. Kategori, merupakan tingkat tertinggi dalam klasifikasi proses bisnis, diberikan nomor item, seperti : 1.0 dan 3.0.
  2. Kelompok Proses, merupakan item dalam klasifikasi proses yang dipertimbangkan dalam satu daerah proses, diberikan nomor item dengan satu desimal, seperti : 8.1 dan 9.1
  3. Proses, merupakan item dalam klasifikasi proses yang dipertimbangkan sebagai suatu proses, diberikan nomor item dengan dua desimal, seperti : 8.11 dan 9.12
  4. Aktivitas, merupakan semua item yang dipertimbangkan sebagai aktivitas-aktivitas di dalam suatu proses, diberikan nomor item dengan tiga decimal atau lebih, seperti : 8.3.1.1 dan 9.1.1.1
Klasifikasi proses bisnis yang dikembangkan oleh APQC ini ditujukan untuk menjadi model bagi perusahaan yang memungkinkan organisasi untuk melihat aktivitas-aktivitas berdasarkan sudut pandang dari beberapa industri lainnya.
Pengklasifikasian proses bisnis ini sebagai bahan perbandingan untuk mengembangkan pendefinisian, proses-proses, dan pengukuran untuk proses perbaikan. Klasifikasi proses APQC mewakili serangkaian proses yang saling berkaitan secara sosiotechnical secara alami, penting untuk bisnis, dan mewakili enam dimensi utama dari organisasi, yaitu : komunitas/fungsi pengetahuan, proses-proses, isi, pasar, budaya, dan struktur organisasi. Klasifikasi proses bisnis yang dikembangkan oleh APQC berdasarkan lebih dari 80 organisasi yang memiliki keinginan untuk mengembangkan usahanya dengan menggunakan metode benchmarking di seluruh dunia.

Secara umum proses-proses tersebut dibagi menjadi dua bagian besar yaitu :
• Proses Operasional
• Proses Manajemen dan Pendukung

0 komentar:

Innovative PPC platform.

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP